Selasa, 04 Oktober 2011

gunung tangkuban perahu

Gunung Tangkuban Perahu


     Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi jawa barat, sekitar 20 km ke arah utara  kota bandung, dengan rimbuan pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter . Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur , mineral yang dikeluarkan adalah  sulfur belerang , mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari.
Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan , hutan Montane dan hutan Ericaciu  atau hutan gunung.
Sejarahnya Takuban Perahu:
Gunung Tangkuban Perahu terletak sekitar 30 km di utara Kota Bandung. Tempat indah ini terletak di daerah Lembang, kurang lebih 30 menit dari Bandung menggunakan kendaraan bermotor.Gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter. Gunung ini menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang menarik di Jawa Barat. Lingkungan alamnya yang sejuk, dan sumber mata air panas di kaki-kaki gunungnya. Deretan kawah yang memanjang, menjadi daya tarik tersendiri.Tangkuban Perahu sebenarnya adalah gunung berapi. Dinamakan tangkuban perahu karena bentuknya yang menyerupai kapal yang terbalik.
Nama Tangkuban Perahu sendiri sangat lekat dengan sebuah legenda tanah Sunda yang sangat terkenal, yaitu Sangkuriang. Gunung Tangkuban Perahu yang dari kejauhan tampak seperti perahu terbalik, konon diakibatkan oleh kesaktian Sangkuriang yang gagal meyelesaikan tugasnya dalam membuat perahu dalam waktu semalam untuk menikahi Dayang Sumbi yang tak lain adalah ibu kandungnya sendiri. Karena begitu kesalnya tidak dapat menyelesaikan pembuatan perahu tersebut, akhirnya Sangkuriang menendang perahu yang belum jadi tersebut. Legenda diataslah yang menjadi kaitan erat dalam penamaan gunung Tangkuban Perahu.
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung berapi yang terdapat di Jawa Barat. Gunung ini disebut Tangkuban Perahu karena bentuknya mirip dengan perahu yang terbalik. Gunung yang memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 meter di atas permukaan laut ini mempunyai berbagai macam kawasan hutan, yaitu hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous.
Menurut sejarah, gunung ini pernah meletus pada tahun 1910 dengan kekuatan 2 Skala Richter. Akibat letusan itu terbentuklah banyak kawah yang sering mengeluarkan asap belerang ke dataran rendah yang berada di bawahnya.
gunung tangkuban tempat wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara  selain karena keindahan nya, gunung tangkuban perahu mempunyai nilai sejarah, gunung tersebut meyerupai gunung yang berbentuk perahu.

Refrensi:
1. www. wikipedia.com
2. www.google.com
3. cv. Regina

asal-usul manusia

asal-usul manusia 
 
proses terjadinya manusia sapai saat ini belum terpecahkan kebenarannya banyak para tokoh ilmuan yang memberikan  pendapat  yang berbeda- beda, saya akan menjelaskan tentang asal-usul manusia. 
asal-usul manusia menurut  Al-Qur'an , Surah al-Mu’minun terdiri dari 118 ayat, termasuk golongan surah-surah Madaniyah. Dinamai “al-Mu’minun” karena permulaan surah ini menerangkan bagaimana seharusnya sifat-sifat orang mukmin yang menyebabkan keberuntungan mereka di akhirat dan ketentraman jiwa mereka di dunia.
Dalam ayat ini Allah menjelaskan tentang dua hal. Pertama, penjelasan ihwal kejadian manusia yang berasal dari saripati tanah. Hal ini dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan. Sebuah penelitian dilakukan dengan menggunakan metode abu bekas bakaran makhluk hidup. Hasil penelitian diketahui bahwa unsur-unsur asli yang terdapat dalam diri manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sama denagn unsur-unsur yang terdapat dalam tanah, yaitu Oksigen (O), Hidrogen (H), Zat Blerang (S), Zat Arang (C), Kalium (K), Natrium (Na), Yodium (J), Asam Arang (CO2), Air (H2O), dan zat lain-lain
Kedua, penjelasan tentang proses kejadian manusia ketika masih dalam rahim/kandungan sebagai berikut :
1.      Allah menjadikan saripatih tanah yang terdapat dalam tubuh manusia sebagai nutfah (Spermatozoa atau Sperma) yang kemudian disimpan di dalam Qarar (Rahim).
2.      Nutfah dijadikan alaqah yang berbentuk gumpalan darah yang menyerupai lintah
3.      Kemudian alaqah dijadikan mudgah, yaitu segumpal daging menyerupai daging hancur yang terkunyah.
4.      Dari mudgah Allah menjadikannya sebagai izham yaitu tulang berulang atau rangka
5.      Lalu izham dibalut dengan lahman (daging)
6.      Setelah itu Allah menjadikannya sebagai makhluk dalam bentuk lain, menjadi manusia yang berwujud sempurna yaitu mempunyai kepala, badan, tangan dan kaki
 Charles Robert Darwin (1809-1882). Dalam teorinya ia mengatakan : "Suatu benda (bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada kesempurnaan". Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai kepada asal-usul manusia. Menurutnya manusia sekarang ini adalah hasil yang paling sempurna dari perkembangan tersebut secara teratur oleh hukum-hukum mekanik seperti halnya tumbuhan dan hewan. Kemudian lahirlah suatu ajaran(pengertian) bahwa manusia yang ada sekarang ini merupakan hasil evolusi dari kera-kera besar (manusia kera berjalan tegak) selama bertahun-tahun dan telah mencapai bentuk yang paling sempurna.
Tetapi dalam hal ini Darwin sendiri kebingungan karena ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak mengalami evolusi dan tetap dalam keadaan seperti semula. Walaupun pernyataan Darwin dalam bukunya yang berjudul "The Origin of Species" dapat dikatakan sukses besar karena membahas masalah yang menyangkut asal usul manusia, namun hal ini hanyalah bersifat dugaan belaka.
Pandangan yang dominan diantara para ilmuan mengenai asal usul manusia  secara anatomis adalah hipotesis yang dikenal sebagai hipotesis “Keluar dari Afrika” yang berpendapat kalau Homo sapiens muncul di Afrika dan bermigrasi keluar dari benua tersebut 50 hingga 100 ribu tahun lalu, menggantikan Homo erectus di Asia dan Homo neanderthalensis di Eropa.
klasifikasi manusia dan kerabatnya telah berubah besar seiring waktu. Australopithecus sekarang dipandang sebagai leluhur genus Homo, kelompok yang mencakup manusia modern. Baik Australopithecus maupun Homo sapiens merupakan bagian dari tribe Hominini. Data terbaru menunjukkan kalau Australopithecus adalah kelompok yang luas dan A. africanus mungkin bukan leluhur langsung manusia modern. Klasifikasi ulang Australopithecus yang awalnya terbagi menjadi varietas kecil atau kekar telah ditempatkan dalam genusnya sendiri, yaitu Paranthropus. Ahli taksonomi menempatkan manusia, Australopithecus dan spesies terkait dalam famili yang sama dengan kera besar lainnya, yaitu Hominidae.
kesimpulan yang dapat saya ambil menurut beberapa ahli yaitu asal-usul manusia hampir sama, tetapi sedikit berbeda dari teorinya saja.

Resensi:

1. Cv. regina
2. www.wikipedia.com
3.www.google.com