Rabu, 28 Maret 2012

Hakikat Bangsa dan Negara


Hakikat Bangsa Dan Negara
                Secara etimologis bangsa adalah kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Istilah bangsa berasal dari baha sansekerta yaitu vamsah ( wangsa ), yang berarti hubungan persaudaraan, ras suku, atau juga hubungan darah , khusunya menyangkut para raja.
          Proses terbentuknya suatu bangsa tidak hanya berpangkal dari rakyat yang memiliki persamaan keturunan , bangsa, agama, dan adat istiadat tertentu. Tetapi hal tersebut tidak mengabaikan bahwa persamaan tersebut berpengaruh besar dalam proses pembentukan bangsa.

          Berikut ada beberapa hal yang mendukung terbentuknya suatu bangsa yaitu :
1.     Adanya cita-cita hidup bersama
2.     Adanya persamaan histori
3.     Adanya persamaan bahasa
4.     Adanya persamaan karakter

Bangsa yang berbudaya artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan dengan penciptanya “ tuhan” disebut agama. Bangsa yang mau berusaha, untuk memenuhi kebutuhannya disebut ekonomi. Bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan, sesama, dan alam sekitar disebut sosial. Bangsa yang mau berhubungan dengan kekuasaan disebut politik. Bangsa yang mau hidup aman tentram dan sejahtera dalam negara disebut pertahanan dan keamanan.
         
          Bangsa Indonesia secara terperinci menerjemahkan perkembangan teori kenegaraan tentang terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut.
1)    Terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu proses yang tidak sekedar dimulai oleh proklamasi. Perjuangan kemerdekaan pun mempunyai peran khusus dalam pembentukan ide-ide dasar yang dicita-citakan
2)    Proklamasi, baru mengatar bangsa Indonesia sampai ke pintu gerbang kemerdekaan. Adanya proklamasi tidak berarti bahwa kita telah “selesai” bernegara.
3)    Keadaan bernegara yang kita cita-citakan belum tercapai hanya dengan adanya pemerintahan, wilayah, dan berbangsa, melainkan harus kita isi untuk menuju keadaan merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur
4)    Terjadinya negara adalah kehendak seluruh bangsa bukan sekedar keinginan golongan yang kaya, pandai atau golongan ekonomi lemah yang menentang golongan ekonomi kuat, seperti dalm teori kelas.

5)    Religiositas yang tampak pada terjadinya negara menunjukan kepercayaan  bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Unsur kelima inilah yang kemudian diterjemahkan menjadi pokok-pokok pikiran keempat yang terkandung didalam pembukaan UUD 1945, yaitu bahwa Indonesia bernegara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang ( pelaksanaanya ) didasarkan pada kemanusiaan yang adil dab beradab.


Negara adalah kelompok terbesar, bukan persekutuan beberapa negara karena ikatan negaralah yang paling dominan menguasai batin manusia.
Fungsi negara merupakan pelaksanaan dari tujuan negara atau cita-cita dalam kenyataan. Fungsi yang dilaksanakan oleh negara akan di pengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh negara yang bersangkutan. Beberapa fungsi negara yang lazim dilaksanakan oleh negara modern, antara lain sebagai berikut.
1.     Negara menjamin keamanan dan ketertiban
2.     Negara mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
3.     Negara melaksanakan pertahanan dan keamanan
4.     Negara menegakkan keadilan.

a.     Adanya Pemerintahan yang berdaulat
Pemerintahan sangat diperlukan dalam berdirinya suatu negara, tidak mungkin  jika negara mucul tanpa kemudian diikuti oleh berdirinya lembaga eksekutif  ini ( pemerintah ).

          Untuk kelompok sistem pemerintahan dapat dibedakan sebagai berikut

1.     Sistem Pemerintahan parlementer
Dalam sistem ini dilakukan pengawasan terhadap eksekutif oleh legislatif, jadi kekuasaan parlemen yang besar tujuannya untuk memberikan  kesejahteraan pada rakyat. Pengawasan atas jalannya pemerintahan dilakukan wakil rakyat yang duduk dalam parlemen.
Contoh untuk sistem ini adalah kerajaan Inggris karena Raja atau Ratu hanya sebagai kepala negara, sedangkan yang menyelenggarakan pemerintahan adalah perdana menteri dan kabinetnya.

2.     Sistem Pemerintahan Presidensial
Dalam sistem ini presiden memiliki kekuasaan yang kuat karena selain sebagai kepela negara juga sebagai kepala pemerintahan yang mengetuai kabinet ( Dewan Menteri ). Contohnya untuk sistem ini adalah Amerika Serikat, dimana menteri-menteri bertanggung jawab kepada presiden, karena presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan 

Sumber : CV Regina


Komentar
Secara etimologis bangsa adalah kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Istilah bangsa berasal dari baha sansekerta yaitu vamsah ( wangsa ), yang berarti hubungan persaudaraan, ras suku, atau juga hubungan darah , khusunya menyangkut para raja.
Sedangkan pengertian dari negara adalah kelompok terbesar, bukan persekutuan beberapa negara karena ikatan negaralah yang paling dominan menguasai batin manusia.
          Jadi sebagai warga negara yang baik kita harus menganut unsur-unsur dari pengertian bangsa dan negara tersebut,dan kita tidak boleh membedakan dari asal keturunan, adat istiadat, bahasa kita semua sama, bertanah air satu tanah air Indonesia.