Hakikat
Bangsa Dan Negara
Secara
etimologis bangsa adalah kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan,
adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Istilah bangsa
berasal dari baha sansekerta yaitu vamsah ( wangsa ), yang berarti hubungan
persaudaraan, ras suku, atau juga hubungan darah , khusunya menyangkut para
raja.
Proses
terbentuknya suatu bangsa tidak hanya berpangkal dari rakyat yang memiliki
persamaan keturunan , bangsa, agama, dan adat istiadat tertentu. Tetapi hal
tersebut tidak mengabaikan bahwa persamaan tersebut berpengaruh besar dalam
proses pembentukan bangsa.
Berikut
ada beberapa hal yang mendukung terbentuknya suatu bangsa yaitu :
1.
Adanya
cita-cita hidup bersama
2.
Adanya
persamaan histori
3.
Adanya
persamaan bahasa
4.
Adanya
persamaan karakter
Bangsa yang
berbudaya artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan dengan penciptanya “
tuhan” disebut agama. Bangsa yang mau berusaha, untuk memenuhi kebutuhannya
disebut ekonomi. Bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan, sesama, dan
alam sekitar disebut sosial. Bangsa yang mau berhubungan dengan kekuasaan
disebut politik. Bangsa yang mau hidup aman tentram dan sejahtera dalam negara
disebut pertahanan dan keamanan.
Bangsa
Indonesia secara terperinci menerjemahkan perkembangan teori kenegaraan tentang
terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut.
1)
Terjadinya
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan suatu proses yang tidak sekedar
dimulai oleh proklamasi. Perjuangan kemerdekaan pun mempunyai peran khusus
dalam pembentukan ide-ide dasar yang dicita-citakan
2)
Proklamasi,
baru mengatar bangsa Indonesia sampai ke pintu gerbang kemerdekaan. Adanya
proklamasi tidak berarti bahwa kita telah “selesai” bernegara.
3)
Keadaan
bernegara yang kita cita-citakan belum tercapai hanya dengan adanya pemerintahan,
wilayah, dan berbangsa, melainkan harus kita isi untuk menuju keadaan merdeka,
berdaulat, bersatu, adil dan makmur
4)
Terjadinya
negara adalah kehendak seluruh bangsa bukan sekedar keinginan golongan yang
kaya, pandai atau golongan ekonomi lemah yang menentang golongan ekonomi kuat,
seperti dalm teori kelas.
5)
Religiositas
yang tampak pada terjadinya negara menunjukan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Unsur kelima inilah yang kemudian diterjemahkan menjadi pokok-pokok pikiran
keempat yang terkandung didalam pembukaan UUD 1945, yaitu bahwa Indonesia
bernegara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang ( pelaksanaanya ) didasarkan
pada kemanusiaan yang adil dab beradab.
Negara adalah
kelompok terbesar, bukan persekutuan beberapa negara karena ikatan negaralah
yang paling dominan menguasai batin manusia.
Fungsi negara
merupakan pelaksanaan dari tujuan negara atau cita-cita dalam kenyataan. Fungsi
yang dilaksanakan oleh negara akan di pengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh
negara yang bersangkutan. Beberapa fungsi negara yang lazim dilaksanakan oleh
negara modern, antara lain sebagai berikut.
2.
Negara
mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
3.
Negara
melaksanakan pertahanan dan keamanan
4.
Negara
menegakkan keadilan.
a.
Adanya
Pemerintahan yang berdaulat
Pemerintahan
sangat diperlukan dalam berdirinya suatu negara, tidak mungkin jika negara mucul tanpa kemudian diikuti oleh
berdirinya lembaga eksekutif ini (
pemerintah ).
Untuk
kelompok sistem pemerintahan dapat dibedakan sebagai berikut
1.
Sistem
Pemerintahan parlementer
Dalam
sistem ini dilakukan pengawasan terhadap eksekutif oleh legislatif, jadi
kekuasaan parlemen yang besar tujuannya untuk memberikan kesejahteraan pada rakyat. Pengawasan atas
jalannya pemerintahan dilakukan wakil rakyat yang duduk dalam parlemen.
Contoh
untuk sistem ini adalah kerajaan Inggris karena Raja atau Ratu hanya sebagai
kepala negara, sedangkan yang menyelenggarakan pemerintahan adalah perdana
menteri dan kabinetnya.
2.
Sistem
Pemerintahan Presidensial
Dalam
sistem ini presiden memiliki kekuasaan yang kuat karena selain sebagai kepela
negara juga sebagai kepala pemerintahan yang mengetuai kabinet ( Dewan Menteri
). Contohnya untuk sistem ini adalah Amerika Serikat, dimana menteri-menteri
bertanggung jawab kepada presiden, karena presiden sebagai kepala negara dan
kepala pemerintahan
Sumber : CV Regina
Komentar
Secara
etimologis bangsa adalah kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan,
adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri. Istilah bangsa
berasal dari baha sansekerta yaitu vamsah ( wangsa ), yang berarti hubungan
persaudaraan, ras suku, atau juga hubungan darah , khusunya menyangkut para
raja.
Sedangkan pengertian
dari negara adalah kelompok terbesar, bukan persekutuan beberapa negara karena
ikatan negaralah yang paling dominan menguasai batin manusia.
Jadi
sebagai warga negara yang baik kita harus menganut unsur-unsur dari pengertian
bangsa dan negara tersebut,dan kita tidak boleh membedakan dari asal keturunan,
adat istiadat, bahasa kita semua sama, bertanah air satu tanah air Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar