Senin, 12 Maret 2012

Kehidupan Orde Baru


Kehidupan orde baru
 
                Orde baru adalah suatu tantanan kehidupan negara dan bangsa yang diletakan kembali pada pelaksanaan kemurnian pancasila dan Undang-Undang Dasar.
          Kehidupan orde baru di Indonesia berlangsung sejak berhasil ditumpasnya G 30 S/PKI pada tahun 1966. Untuk menjaga keamanan dan ketertiban negara pada saat itu, maka Presiden Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966 memberikan surat perintah kepada Letnan Soeharto ( sekarang Presiden RI ). Surat perintah ini kemudian dikenal dengan sebutan “ Surat Perintah Sebelas Maret “ disingkat Supersemar.
          Salah satu hal yang dikehendaki oleh Orde Baru adalah laksanaan pemilihan umum ( Pemilu ) setiap 5 tahun sekali.
          Indonesia telah melaksanakan enam kali pemilu yaitu:
a.     Sebelum Orde Baru
Pemilu anggota perlemen dan anggota konstituante, parlemen hasil pemilu 1995 itu kemudian dibubarkan oleh presiden Soekarno ( Presiden RI pertama ), diganti dengan DPR Gotong Royong yang diangkat dan dipilih oleh Presiden sendiri.
b.     Sesudah Orde Baru
1.     Pemilu tahun 1971
2.     Pemilu tahun 1977
3.     Pemilu tahun 1982
4.     Pemilu tahun 1987
5.     Pemilu tahun 1992
Tujuan pemilu adalah memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di dalam perlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat disingkat DPR.
Perwakilan rakyat di daerah disebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, disingkat DPRD.
1.     Untuk daerah tingkat kabupaten/kotamadia, DPRD Tingkat II
2.     Untuk daerah tingkat propinsi, DPRD Tingkat I

sumber : RPUL Indonesia - Dunia

Minggu, 11 Maret 2012

Kenaikan Harga BBM

Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM sangat merugikan sekali bagi masyarakat, akibat harga BBM melonjak tingkat harga nya, banyak masyarakat yang mengeluh contoh nya pedangang sayuran.

Harga beberapa jenis sayuran di pasar tradisional mulai mengalami kenaikan akibat rencana kenaikan BBM. Seperti di Pasar Rawa Indah Kelurahan Tanjung Laut Indah Bontang Selatan, kenaikan harga paling tajam terjadi pada cabai.Kenaikan harga sayuran ini mulai terjadi sejak tiga hari lalu dengan rata-rata kenaikan Rp 1.000, sedangkan harga cabai rawit merah naik signifikan hingga dua kali lipat menjadi Rp 30 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram.Tak hanya itu, harga tomat pun mengalamim kenaikan hingga Rp 6 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 5 ribu. Sedangkan, kacang panjang dari Rp 4 ribu per ikat naik menjadi Rp 5 ribu per ikat, kacang buncis naik Rp 6 ribu dari Rp 5 ribu per kilogram. Begitu pula dengan cabai merah besar semula hanya Rp 12 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit merah semula Rp 15 ribu per kilogram naik jadi Rp 30 ribu per kilogram.
Dampak dari rencana pemerintah menaikkan harga BBM juga dirasakan kaum ibu, terutama mereka yang setiap hari berbelanja ke pasar tradisional di Palangkaraya.Harga beberapa jenis sayur mayur seperti bawang, cabai merah, sayur mayur, yang umumnya dipasok dari Pulau Jawa sejak sepakan terakhir terus melonjak dengan kenaikan rata-rata 20 persen.Menurut beberapa pedagang, mereka terpaksa menaikkan harga karena harga dari pihak distributor sudah dinaikkan terlebih dahulu dengan alasan tingginya ongkos transportasi.


Seperti di Palangkaraya Sudah dua pekan terakhir antrean kendaraan bermotor, khususnya mobil dan truk, untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah,  hampir mencapai dua kilometer.Pantauan di lapangan, Jumat (9/3/2012), antrean sudah mengular. Selain disebabkan ulah spekulan yang sengaja menumpuk BBM, masyarakat pun  berlomba untuk mendapatkan BBM menjelang rencana pemerintah menaikkan harga BBM April mendatang.
Beberapa sopir truk mengaku untuk mendapatkan  solar yang dijatah pengelola SPBU hanya 40 liter per hari, terpaksa harus rela antre sejak Kamis sore dan menginap satu malam di sekitar SPBU.

Sumber :
http://news.okezone.com/read/2012/03/09/340/590280/jelang-kenaikan-bbm-antrean-di-spbu-capai-2-kilometer

komentar :
Menurut saya dampak dari kenaikan harga BBM sangat mempengaruhi, karena sangat merugikan sekali , banyak masyarakat yang mengeluh contohnya pedangang sayuran akibat harga BBM naik, harga sayuran pun menjadi naik, seharus nya pemerintah menindaklanjuti kenaikan harga BBM tersebut, dan harus melihat keadaan rakyat kecil.